13 Mei 2009

Setelah Diam atas Pembantaian Gaza, Kini Raja Abdullah “menawarkan” Sepertiga Dunia kepada Israel

Raja Abdullah “menawarkan” sepertiga dunia kepada Israel, asalkan negara Yahudi itu bersedia mengakui Palestina merdeka. Tetapi, jika dalam setahun ke depan solusi perdamaian Timur Tengah itu tidak tercipta, akan ada konflik baru antara Arab dan Israel.
Dalam wawancaranya dengan harian Inggris The Times, Senin (11/5) Raja Yordania Abdullah mengungkapkan konsep baru perdamaian Timur Tengah yang hulunya adalah konflik antara Israel dan Palestina.

Berdampingan dengan konsep “solusi dua negara” yang digagas Kuartet Timur Tengah-Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa dan PBB- Abdullah menawarkan konsep “solusi 57 negara” kepada Israel.
Inti tawaran Abdullah, jika Israel mau menerima “solusi dua negara” dengan terciptanya negara Palestina merdeka dan hidup berdampingan dengan Israel, maka negara Yahudi itu akan diakui oleh 57 negara muslim di PBB yang selama ini tidak mengakui keberadaan Israel. Jumlah tersebut setara dengan sepertiga negara di dunia.

“Kami menawarkan sepertiga dunia untuk bersepakat dengan Israel. Ke depan, tidak sekadar Sungai Yordania, Dataran Tinggi Golan, atau Sinai. Ke depan adalah Maroko di Atlantik dan Indonesia di Pasifik. Itu harga yang didapat (Israel),” papar Abdullah, merujuk pada bentangan dunia Muslim yang tidak mengakui keberadaan Israel.

Padahal seperti pernah diberitakan Al-Jazeera sebagaimana dikutip eramuslim.com, Perdana Menteri Israel (Benyamin Netanyahu) sendiri menolak solusi dua negara itu kendati Amerika dan Eropa telah meminta untuk menyetujuinya. Di sisi lain, Menlu Israel Avigdor Lieberman dengan dingin menolak dilanjutkannya kembali dialog dengan Palestina yang digagas AS tahun 2007.

Sesungguhnya solusi dua negara adalah solusi palsu belaka. Karena akar masalah Palestina adalah perampasan tanah Palestina oleh Israel yang didukung oleh Amerika dan sekutunya. Sehingga penyelesaian mendasarnya adalah dengan mengusir Yahudi Israel dari tanah Palestina.

Akan tetapi ketiadaan Khilafah menjadikan upaya untuk membebaskan Palestina menjadi sesuatu yang sangat berat. Para penguasa kaum muslimin yang ada saat ini bukannya menjadi penolong apalagi pelindung malah bersahabat kental dengan para penguasa Amerika, Eropa dan Israel yang tak henti-hentinya memusuhi Islam dan kaum muslimin. Bahkan menawarkan sepertiga dunia kepada Israel seperti yang dilakukan Raja Abdullah.

Sudah saatnya kaum muslimin memperjuangkan tegak kembalinya Khalifah yang akan menjadi perisai bagi kehidupan kaum muslimin. Sebagai sabda Nabi :

إِنَّمَا اْلإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَ يُتَّقَى بِهِ

Seorang imam tidak lain laksana perisai, dimana orang-orang akan berperang di belakangnya dan menjadikannya pelindung (HR. Muslim).

diolah dari : SIB, eramuslim, dan HTI

Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails