11 Maret 2009

Umat Islam Peringati Maulid Nabi, Orang Kafir Kembali Menghina Nabi

Di saat sebagian umat Islam memperingati Maulid Nabi saw, atau setidaknya mengingatkan keharusan mengikuti apa yang di bawah oleh beliau (Islam) dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan bernegara, sebuah blog penghina Nabi Muhammad SAW kembali beredar di internet. Sama seperti kasus sebelumnya, blog yang penuh dengan pelecehan terhadap Nabi Muhammad itu menggunakan layanan gratisan seperti, Wordpress.

Blog yang tidak diketahui siapa pengelolanya ini berisi tulisan yang menuding Nabi Muhammad sebagai seorang pedofil, gila hormat, dan penipu, yang merupakan utusan setan Lucifer. Dengan menggunakan dalih ayat-ayat palsu, blog ini menyudutkan nabi terakhir itu.

Blog ini juga menuding Alquran berisi tulisan-tulisan palsu, yang dibuat oleh tangan Muhammad SAW. Bahkan, dengan kata yang dipelintir, Alquran dianggap mengajarkan untuk membunuh perempuan, dan anti terhadap kritikan.

Selain tulisan, ada juga sketsa cabul yang sangat menghina Nabi Muhammad. Di gambar tersebut, Muhammad digambarkan sebagai lelaki yang sangar dan gemar melakukan hubungan intim dengan anak kecil di tempat umum. Setidaknya, ada dua gambar sketsa yang tentunya menyakitkan umat Islam tersebut.

Sebelumnya beberapa bulan lalu dua buah blog yang juga menghina Nabi Muhammad juga beredar. Kedua blog itu berisi gambar-gambar kartun yang menghina manusia mulia itu. Meski kedua blog itu sudah ditutup oleh Wordpress, namun hingga kini pengelolanya belum ditangkap.

Himbauan Kepolisian

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing dengan munculnya blog penghina Nabi Muhammad SAW yang dapat memperkeruh suasana.

"Masyarakat tak perlu panik dengan munculnya blog tersebut. Kami akan berusaha untuk mengungkap pemilik blog itu dan berkoordinasi dengan Depkominfo," ujar Penyidik Unit Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri AKBP Eddy Hartono.

Menurut Eddy, pihaknya memang kesulitan untuk mengungkap pelaku yang memposting tulisan-tulisan yang menghina Nabi Muhammad SAW. "Untuk membuktikannya perlu proses yang panjang. Dunia internet itu dunia yang luas dinamis, mudah-mudahan kita dapat menangkapnya," kata Eddy.

Lebih lanjut Eddy mengatakan, pihaknya terus berupaya mendalami blog penghina nabi yang terdapat di penyedia layanan blog Wordpress itu.

Seperti kita ketahui penghinaan atas nabi dan Islam sudah terjadi berulang-ulang. Berbagai tindakan yang telah dilakukan tidak berhasil membungkam mulut busuk mereka. Begitu hinanya umat ini tanpa institusi yang melindungi kemuliaan Islam dan kaum Muslimin.

Kondisi ini berbeda sekali dengan dahulu tatkala Khilafah Islam masih tegak. Sejarah dengan jelas telah menunjukkan hal itu. Bukti pemeliharaan Khilafah terhadap Islam dan kaum Muslim jelas nyata sekali, bukan hanya terhadap orang yang menghina Islam dan Nabi Islam, Nabi Muhammad saw. bahkan terhadap penghinaan kepada sesuatu yang lebih ringan dari itu. Kisah seorang wanita yang dihina oleh orang Yahudi di pasar mereka pada zaman Rasulullah saw, dan mereka pun diperangi dan diusir (dari Madinah)… Kisah seorang wanita yang dihina oleh orang Romawi, sehingga Khalifah pun langsung memimpin sendiri pasukan untuk memberi pelajaran kepada orang-orang Romawi hingga terjadilah penaklukan kota Amuriyah… Mereka yang berupaya menyerang makam Rasulullah saw pada masa Khilafah Abbasiyah, yaitu ketika Nuruddin Zanki menjabat sebagai wali (gubernur) Syam pada tahun 557 H, dan atas sepengetahuan Khalifah, Nuruddin pun bertolak ke Madinah untuk menangkap dan membunuh mereka, yakni orang-orang Nasrani yang menyerang makam Nabi saw, sebagai bentuk pembelaan kepada Rasulullah saw. Saat itu mereka, orang-orang Nashrani itu telah menggali lorong dari sebuah rumah yang berada di dekat masjid Rasulullah saw untuk bisa mencapai makam beliau saw.

Bahkan saat Khilafah dalam kondisi lemah sekalipun, Khilafah tetap menjaga Islam dan kaum Muslim. Khilafah tetap mampu menghembuskan ketakutan dalam hati kaum Kafir penjajah. Bernard Saw menyebutkan dalam memoarnya, bahwa pada tahun 1913 M, yaitu pada zaman Khilafah Utsmaniyah sudah lemah, dia dilarang mengeluarkan kisah yang berisi penghinaan kepada Rasulullah saw. Lord Chamberlin melarangnya karena takut terhadap reaksi duta besar Daulah Khilafah Utsmaniyah di London.
(okz/hti/pro-syariah)

Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails