12 Maret 2009

Ahmadinejad: Sistem Ekonomi Kapitalis Akan Hancur

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam pertemuan kerjasama ekonomi regional sepuluh negara mengatakan, sistem ekonomi kapitalis sudah diambang kehancuran.

Dalam pidato pembukaan Economic Cooperation Organisation (ECO) di Teheran, Rabu ini, Ahmadinejad juga mengusulkan pemberlakuan mata uang tunggal di kawasan regional. Sepuluh negara yang hadir termasuk, Turki dan Pakistan.

"Setelah hancur sistem ekonomi sosialis, ekonomi kapitalis akan segera hancur," kata Ahmadinejad seperti dikutip Reuters, Rabu (11/3/2009).
"Ekonomi liberal dan pasar bebas adalah salah," lanjutnya menggarisbawahi kucuran dana ribuan triliun dolar sebagai dana talangan untuk bank-bank dan perusahaan di negara-negara Barat.
Sementara Iran juga dihadapkan dengan kondisi pelik yaitu jatuhnya harga minyak mentah menjadi USD100 dari USD147 pada Juli tahun lalu. Kondisi ini menyebabkan tingginya inflasi hingga mencapai dua digit.
Iran, Turki, dan Pakistan merupakan negara-negara organisasi yang terbentuk pada 1985 ini. Pertemuan ECO tahun ini akan membahas upaya kerjasama ekonomi lebih dalam di kawasan regional, terutama bidang terkait bidang sumber energi.

Survei terbaru yang dilakukan Wall Street Journal tentang perkiraan masa depan ekonomi AS menunjukkan bahwa mayoritas ekonom meyakini bahwa ekonomi AS akan memasuki era kegelapan bahkan mungkin akan tenggelam.
Sekitar 52 ekonom yang dimintai pendapatnya oleh Wall Street Journal (WSJ) rata-rata memprediksikan bahwa perekonomian AS akan mengalami perlambatan bahkan perlambatan yang makin mendalam dalam kuartal ketiga dan keempat tahun 2008 dan pada kuartal pertama tahun 2009, seiring dengan makin memburuknya krisis perkreditan di negeri itu.
WSJ dalam laporannya edisi Jumat (10/10) menyatakan, jika prediksi para ekonom itu terbukti akurat maka untuk pertama kalinya selama lebih dari setengah abad, produk domestik bruto (PDB) AS jatuh selama tiga kuartal berturut-turut.
"Kita sedang berada di tengah-tengah terowongan yang sangat gelap. Setiap hari kita melihat kehancuran demi kehancuran dalam sebuah sistem," kata Brian Fabbri dari BNP Paribas mengomentari perkembangan situasi ekonomi saat ini. (okz/erm/pro-syariah)



Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails