ROMA. Rabu (4/3), Vatikan mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Vatikan bilang, perbankan dunia seharusnya melongok pada peraturan keuangan Islam untuk meningkatkan kembali kepercayaan para nasabahnya di tengah krisis global seperti sekarang ini.
“Prinsip yang beretika yang diusung perbankan Islam dapat mendekatkan pihak bank dengan para nasabahnya. Selain itu, spirit kejujuran harus tercermin dalam setiap jasa layanan yang diberikan,” demikian seperti yang tertulis dalam artikel harian Vatikan Osservatore Romano, Selasa (3/3).
Loretta Napoleoni dan Claudia Segre, Abaxbank Spa Fixed Income Strategist dalam artikel tersebut menulis, perbankan barat dapat menggunakan sejumlah alat seperti obligasi syariah yang lebih dikenal dengan sukuk sebagai jaminan (collateral). “Sukuk juga dapat digunakan untuk mendanai industri otomotif atau pekan Olimpiade di London nanti,” tulis mereka.
Sebelumnya, pada 7 Oktober lalu, Paus Benedict XVI berpidato, konklusi dari hancurnya pasar finansial saat ini merefleksikan tidak ada yang abadi selain keberadaan Tuhan. Vatikan juga selalu menyoroti kondisi perekonomian global dan merilis sejumlah artikel yang mengkritik model pasar bebas yang banyak berdampak buruk dalam dua dekade terakhir ini.
Sementara itu, Editor Osservatore Giovanni Maria Vian mengatakan, “Agama yang hebat selalu memiliki atensi yang penuh terhadap dimensi perekonomian masyarakatnya.”
Sementara itu Lajnah Siyasiyah Hizbut Tahrir Indonesia dalam komentarnya yang dimuat dalam web resminya menyatakan bahwa pernyataan Vatikan tersebut menunjukkan bahwa ini adalah pengakuan jujur dari orang kafir akan keunggulan sistem Islam; Islam jelas ya’lu wala yu’la ‘alaih (lebih tinggi dan tidak tertandingi); dan saatnya umat Islam kembali pada syariah agama mereka secara kaffah, di bawah naungan Khilafah. Hanya dengan itulah, keunggulan Islam tampak dengan nyata.
(kontan/hti/pro syariah)
10 Maret 2009
Vatikan: Perbankan Barat harus Melihat Sistem yang Dijalankan Bank Islam
Label:
Berita Dunia,
Ekonomi,
Keboborokan Kapitalisme
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar