11 Februari 2009

Paket Stimulus Obama Disahkan, Wall Street Malah Terkapar

Ditetapkannya paket stimulus ekonomi era Presiden Amerika Barack Obama tidak mampu mengangkat Bursa Wall Street. Harga saham di seluruh sektor justru luluh lantak hingga indeks saham ambles 380 poin. Investor malah kembali cemas terhadap realisasi penggunaan dana stimulus.

Menteri Keuangan AS Timothy Geither juga mengumumkan akan membantu sektor perbankan dengan mengucurkan dana senilai USD2 triliun, guna menekan catastrophis failure atau mencegah malapetaka di sektor tersebut. Dana itu untuk mengakuisisi aset bermasalah perbankan dan memulihkan kredit konsumen.

Seperti dilansir dalam Associated Press, Rabu (11/2/009), selepas paket stimulus senilai lebih dari USD820 miliar itu disetujui Senat AS.

Kecemasan investor tersebut bahkan sampai membuat indeks Dow Jones sempat rontok 680 poin dan mengalami penurunan terbesar dalam sehari perdagangan sejak 1 Desember lalu. Sempat tercatat seluruh dari 30 komponen di indeks itu terjerumus ke zona negatif.

Sehingga, indeks Dow Jones akhirnya ditutup anjlok 381,99 poin atau turun 4,62 persen ke level 7.888,88. Sementara itu, indeks Standard & Poor's 500 melorot 42,73 poin atau rontok 4,91 persen ke level 827,16, dan indeks Nasdaq terpangkas 66,83 poin atau turun 4,20 persen ke level 1.524,73.
(okezone, 11 Februari 2009)

Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails