Sidareja, Ahad 15 Februari 2009, ketika matahari mulai meninggi, sekitar 150 orang berkumpul di masjid Besar Baitussalam kecamatan Sidareja kabupaten Cilacap, dalam suasana yang hangat, penuh akrab dan semangat ukhuwah mereka semua terlibat dalam diskusi Halqah Islam dan Peradaban yang diselenggarakan oleh DPD II Hizbut Tahrir Majenang. Hari itu DPD II HTI Majenang menyelenggarakan diskusi dengan tema ”Akar Masalah Palestina dan solusinya”.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut menghadirkan 2 pembicara yang pertama Ust. KH. Mas’udin (pengasuh PP Al - Firdaus Sidareja) dan yang kedua Ust. KH Shiddiq Al Jawi (aktivis Hizbut Tahrir Yogyakarta).
Setelah dibuka acara dilanjutkan dengan tilawah Al-Quran dan sambutan-sambutan. Salah satu nyasambutan hangat dari Kecamatan Sidareja. Pada sesi pertama, penyampaian makalah oleh pembicara pertama menitikberatkan penyelesaian masalah Palestina yang lebih ditekankan pada persatuan umat Islam yang menurut pandangan beliau digambarkan dengan kondisi Jamaah dalam masjid. Beliau yang mengenakan kain sarung khas komunitas pesantren itu, juga menekankan perlunya pengkajian Islam agar umat Islam bisa hidup dengan kehidupan Islam. ”Umat Islam akan kalah oleh umat non Islam ketika umat Islam berprilaku tidak Islami dan mereka (non muslim) menggunakan tatacara hidup Islam seperti kuatnya Persatuan dan kekompakan”, tandas lelaki yang pernah tinggal di Mekah selama delapan tahun tersebut.
Beliau berpandangan bahwa umat Islam wajib bersatu dalam Ikatan ”Laailaha illallahu” jika ingin menyelesaikan masalah Palestina terutama umat Islam di Palestina itu sendiri seperti kelompok Hamas dan Fatah.
Sementara itu Ust. Shidiq Al Jawi menegaskan bahwa persatuan umat Islam hanya akan terwjud dengan Khilafah dan hanya dengannya saja masalah Palestina akan bisa diselesaikan dengan tuntas. ”Masalah utama Palestina yang sebenarnya, adalah adanya negara Israel” tandas Dosen STIE Hamfara Yogyakarta ini. Maka penyelesaian masalah Palestina hanya bisa dengan cara menghapuskan negara agresor, Zionis Israel dari muka bumi. Masih menurut beliau , bahkan solusi-solusi selain penghapusan negara Israel seperti mengadakan perjanjian damai atau meminta bantuan pada PBB bahkan OKI tidaklah Efektif karena semua itu masih berada dibawah kendali kekuasan AS (pelindung Israel) dan penguasa-penguasa komprador, (pengkhianat Allah, Rasul dan kaum mukminin). Bahkan mengharapkan penyelesaian masalah Palestina kepada Obama adalah penyesatan opini karena sesungguhnya Obama telah berjanji kepada Israel bahwa ia akan melindungi dan membantu mewujudkan cita-cita Israel 60 tahun silam.
Setelah pemaparan materi oleh para pembicara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, yang disambut antusian para peserta. Adanya lima orang penanya membuat suasana semakin semangat dan para peserta antusias mengikuti acara tersebut hingga selesai.
Acara yang berakhir pukul 11.50 WIB tersebut mendapatkan dua kesimpulan yang pertama umat Islam wajib bersatu. Kedua persatuan hanya bisa diwujudkan dengan Khilafah. (A.Fillah/Pro-syariah)
17 Februari 2009
Muslim Sidareja Menjadi Bagian Perjuangan Syariah dan Khilafah
Label:
Berita Daerah,
Kegiatan Dakwah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar