14 Januari 2009

Gaza Jadi Laboratorium Uji Coba Senjata Biologi Israel

OSLO - Israel menjadikan Gaza sebagai laboratorium untuk menjajal senjata-senjata pemusnah masalnya. Kelompok kemanusiaan sudah membuktikan bahwa Israel menggunakan senjata biologi.

Setelah bekerja selama sepuluh hari di rumah sakit Shifa, anggota tim medis dari Norwegia Mads Gilbert mengatakan, Israel telah menggunakan senjata terlarang untuk menyerang Gaza. Ini dapat terlihat dari luka para korban.
"Sangat jelas, saya kira kini Gaza menjadi laboratorium uji coba senjata-senjata baru Israel," kata Gilbert saat tiba di bandara internasional Oslo Senin lalu dan dikutip Press TV.

Gilbert menambahkan, dari macam-macam luka yang diderita para korban, dia dan rekannya Erik Fosse menyimpulkan Israel menggunakan senjata Dense Inert Metal Explosives (DIME).

Menurut Gilbert DIME merupakan jenis senjata yang memiliki efek biologi yang kuat. Jika seseorang, termasuk tim medis, terkena efek senjata itu, bisa menyebabkan jaringan otot lumpuh. Selain itu DIME juga dapat menghancurkan tulang secara perlahan.

Setelah itu, korban dapat menderita kanker yang disebabkan dari pecahan peluru yang masuk dalam jaringan otot. Kanker dapat diderita dalam empat sampai enam bulan kemudian.

"Ini merupakan generasi terbaru dari senjata mematikan namun berdaya ledak kecil. Bom meledak dan dapat mengenai orang dalam jarak lima hingga 10 meter," kata Gilbert.

"Kami bisa melihat beberapa orang yang terpaksa diamputasi karena terkena bom itu. Jika ada korban yang terkena pecahan, sudah hampir dipastikan bahwa dia terkena senjata DIME itu," terang Gilbert.

Sementara Fosse mengatakan, dirinya tidak pernah melihat korban akibat senjata jenis ini dalam 30 tahun terakhir di wilayah perang. "Jika anda terkena DIME, maka tubuh anda akan hancur secara perlahan," pungkasnya.(ton)
(Okezone, Rabu, 14 Januari 2009 - 10:17 wib)

Berita terkait :
Gaza : Tempat Uji Coba Senjata AS

Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails