07 April 2009

Janji Manis Tapi Palsu Obama kepada Dunia Islam

Presiden AS Barack Obama menyatakan bahwa hubungan antara Barat dan Islam mengalami hambatan dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun ia mengakui Islam telah memberikan kontribusi yang besar pada dunia sejak berabad-abad yang lalu. Obama juga menegaskan bahwa AS tidak dan tidak akan pernah memerangi Islam.
Pernyataan itu disampaikan Obama dalam pidatonya di hadapan anggota parlemen Turki dalam rangkai kunjungan kenegaraannya ke Eropa. Turki menjadi negeri Muslim pertama yang dikunjungi Obama sejak ia menjabat sebagai presiden AS.

"Saya katakan sejelas-jelasnya, Amerika Serikat tidak dan tidak akan pernah memerangi Islam. Saya tahu, hubungan AS dan Turki belakangan ini mengalami ketegangan, dan saya tahu ketegangan itu terjadi hampir di semua tempat dimana agama Islam dianut," kata Obama.
Presiden Obama mewarisi hubungan buruk antara AS dan Muslim yang terjadi pada masa pemerintahan Presien George W. Bush. Perang melawan teror, invasi AS ke Irak dan Afghanistan, penyiksaan di kamp penjara Guantanamo dan Abu Ghraib yang semuanya terjadi akibat kebijakan Presiden Bush, telah memicu sentimen anti-AS di negeri-negeri Muslim.
Dalam pidatonya, Obama juga mengatakan bahwa hubungan antara AS dan dunia Islam tidak bisa didefinisikan semata-mata karena sikap AS dalam menentang terorisme dan al-Qaida. "Hubungan kerjasama kami dengan dunia Islam tidak hanya sebaatas pada sikap kritis kita terhadap ideologi-ideologi yang menganut prinsip kekerasan yang tidak diterima oleh penganut agama manapun, tapi juga dalam upaya memperkuat kesempatan bagi seluruh rakyat kita," tukas Obama seraya menjajikan program-program khusus untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan di dunia Islam.
"Kami akan menunjukkannya lewat komitmen kami untuk masa depan yang lebih baik. Kami akan memfokuskan pada apa yang bisa kami lakukan untuk menjalin kerjasama dengan seluruh dunia Islam, guna mewujudkan harapan dan impian kita," janji Obama.
Pada kesempatan itu Obama memuji kontribusi umat Islam di dunia selama berabad-abad lamanya, termasuk kontribusi warga Muslim AS pada Amerika Serikat. Saat ini dipekirakan ada tujuh juta Muslim di AS. "Banyak warga AS punya anggota keluarga yang Muslim, atau mereka pernah tinggal di sejumlah negara Muslim, saya tahu itu karena saya adalah salah satu dari mereka," tukas Obama.
Soal Turki, Obama mengatakan bahwa Turki sudah menjadi salah satu sahabat dekat AS dalam membangun aliansi strategis antara Eropa, Kaukausus dan Timur Tengah yang berbatasan dengan negara-negara konflik seperti Georgia, Irak dan Suriah.
Obama mendukung keinginan Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa, karena Turki bisa memainkan peran sebagai jembatan penghubung antara Timur dan Barat. "Masuknya Turki ke Uni Eropa akan memperluas dan memperkuat Eropa," tandas Obama.
Pidato Obama memang terkesan manis dan menjanjikan bagi umat Islam, tapi sadarkah Obama bahwa ia telah mengobral janji palsu. Bagaimana bisa Obama mengatakan tidak memerangi Islam dan umat Islam, jika membiarkan pasukannya melakukan serangan ilegal ke wilayah Pakistan, menambah ribuan pasukan ke Afghanistan, mengulur-ulur waktu penarikan pasukan AS dari Irak dan masih memberikan dukungan buta pada kebrutalan Israel di Palestina.

Sumber : Eramuslim

Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails