14 Februari 2009

Ternyata 60% Warga Saudi Tak Punya Rumah

Antara 45% hingga 60% warga Arab Saudi tidak dapat memiliki ilustrasi Photo Reutersrumah dan hampir 35.000 kepala keluarga di Arab Saudi hanya memiliki penghasilan kurang dari 2.000 Riyal sebulan.

Hal ini dikemukakan Mufleh Al-Qahtani, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Arab Saudi yang dikutip harian Arab News edisi Jumat, 13 Februari hari ini.

Al-Qahtani menyampaikan hal ini saat berbicara kepada wartawan setelah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Arab Saudi (SEET).

Perjanjian ini ditujukan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggota keluarga miskin. Menurut Al-Qahtani, pihaknya banyak menerima keluhan masyarakat tentang penolakan sejumlah perusahaan Arab Saudi mempekerjakan mereka walaupun memiliki kualifikasi yang diperlukan.
"Ketika kami meneiti kasus itu, kami menemukan bahwa standar pelatihan yang mereka terima sangat minim sementara kualifikasi pendidikan mereka tidak mencukupi," katanya.

Pemerintah telah mengalokasikan 10 miliar Riyal untuk membangun perumahan biaya rendah di berbagai bagian negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin. Banyak organisasi amal yang juga fokus perhatian pada masalah perumahan. Menurut Al-Qahtani, sayangnya program ini kurang didukung pemerintah. "Antara lain rintangan membuka rekening bank," katanya.

Dia menekankan pentingnya memberikan pendidikan dan pelatihan untuk mengubah keadaan masyarakat miskin.

"Memberikan bantuan finansial langsung bukan merupakan solusi ideal," katanya. "Mendapatkan pekerjaan adalah hak setiap warga negara," katanya.

Menurut Pangeran Abdullah bin Faisal bin Turki, Ketua SEET, pihaknya telah melakukan pendidikan dan pelatihan terhadap sekitar 12.000 anak laki-laki dan perempuan, dengan memberikan beasiswa sama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan di negara ini.

"Kami tidak menghadapi masalah apa pun dalam memperluas layanan pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat miskin," katanya. Namun, dia mengingatkan bahwa birokrasi memang menjadi rintangan utama. "Birokrasi adalah pembunuh banyak hal," katanya yang dikutip harian Al-Watan. [www.hidayatullah.com, 13 Februari 2009]

Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails