19 Februari 2009

Noam Chomsky: Obama, Penerus Kebijakan Bush

Pakar linguistik keturunan Yahudi, Noam Chomsky mengatakan, presiden baru AS, Barack Obama merupakan penerus Bush

Chomsky adalah penulis dan pakar politik terkemuka AS. Sebagaimana dikutip kantor Berita Iran, IRNA, Chomsky Noam Chomskymenilai program nuklir Iran legal dan bertujuan damai.

Noam Chomsky dalam wawancaranya dengan Jurnal al-Ahram mengatakan, program nuklir Iran merupakan aktivitas legal dan sesuai dengan aturan internasional. Ditambahkannya, hal ini berbeda dengan yang disampaikan Wakil Presiden AS, Joe Biden dalam Konferensi Keamanan di Munich, Jerman.

Seraya menilai Presiden AS, Barack Obama sebagai pengayom Zionis Israel, Chomsky menuturkan, sikap bungkam Obama selama perang Gaza mengindikasikan dukungannya terhadap aksi brutal Zionis di kawasan.

Chomsky juga menyebut Obama sebagai penerus kebijakan unilateral Bush di dunia. Ditambahkannya, Obama akan meneruskan paradigma AS terkait dukungan negaranya terhadap Israel. Cendekiawan AS ini menandaskan, Obama hanya akan mendukung hasil pemilu Israel yang sejalan dengan pemerintahannya.
Noam Chomsky lahir 7 Desember 1928 di Philadelphia, Pennsylvania. Ia adalah seorang profesor linguistik dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT). Salah satu reputasi Chomsky di bidang linguistik terpahat lewat teorinya tentang tata bahasa generatif. Kepakarannya di bidang linguistik ini mengantarkannya merambah ke studi politik.

Chomsky telah menulis lebih dari 30 buku politik, dengan beragam tema. Dan sejak 1965 hingga kini, dia menjelma menjadi salah satu tokoh intelektual yang paling kritis terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Buku-buku bertema politiknya kerap dianggap terlalu radikal untuk diresensi atau ditampilkan media AS.

Ia sering disebut sebagai tokoh intelektual yang berani "melawan arus" mapan (atau istilah populernya sebagai antikemapanan), baik terhadap kalangan kolega yang disebut-sebutnya sebagai "pembebek garis resmi kebijakan Amerika Serikat" ataupun para elit pemerintahan di Amerika Serikat. Tulisan dan artikelnya serta pendapatnya yang sering menyentakkan publik dan elit pemerintahan Amerika Serikat terutama dalam perspektif dia yagn berbeda seputar peran Amerika Serikat di berbagai. [hidayatullah.com, 19 Februari 2009]


Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails