12 Februari 2009

Kebiadaban Israel : Mereka Jadikan Kepala Ibrahim Sebagai Bidikan

Kamal Awajah, menceritakan tentang kejadian yang menimpa anak laki-lakinya Ibrahim yang tertembus timah panas Israel ketika sedang berhadapan dengan hidangan di meja makan.
“Mereka tetap menembakkan senjata mereka ketika saya dan ibunya keluar untuk membawanya ke rumah sakit, dan sebuah peluru mengenainya kembali, padahal dia masih berada di gendongan saya,” pria yang berumur 40 tahunan ini bercerita.
“Kami jatuh, dan saya sadar Ibrahim telah meninggal hingga saya kira pasukan Israel itu akan pergi meninggalkan kami. Akan tetapi tidak demikian, mereka merebut Ibrahim dari dari pelukan saya,” kata penduduk At Thatharah ini.
“Lalu mereka meletakkan mayat anaknya itu di atas reruntuhan bangunan yang berada di dekat rumah. Kemudian mereka menjadikan kepalanya sebagai sasaran bidikan sniper. Lalu mereka tertawa dan berbicara dengan bahasa Ibrani.”
“4 hari sejak kejadian itu, saya merasa tidak sedang hidup di alam manusia. Sepanjang hidup kami, kami selalu biasa melihat pembunuhan Israel. Akan tetapi mereka membunuh anak kami, kemudian membunuhnya lagi...membunuhnya lagi...puluhan kali,” ungkapnya, dengan menutup wajah karena kesedihannya atas nasib putranya yang baru berumur 9 tahun itu.
Kini keluarga yang beranggotakan tujuh orang itu mengemasi perabotannya dengan gerobak yang ditarik oleh keledai, setelah rumah mereka hancur oleh serangan Israel.
Ini satu dari ratusan cerita tentang pembunuhan Israel kepada anak-anak tak berdosa, yang menyebabkan beberapa LSM berusaha untuk menuntut Israel, karena melakukan kejahatan perang. [hidayatullah.com, 11 Februari 2009]



Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails