18 Februari 2009

FPI: Bendera Perdamaian Hillary Bohong

Front Pembela Islam (FPI) melihat kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton ke Indonesia dengan mengibarkan bendera perdamian yang hanya kamuflase alias bohong.

"AS dengan Menlunya Hillary Clinton datang ke Indonesia untuk perdamaian Islam-Barat hanya kamuflase," tandas Sekjen FPI Sobri Lubis saat berbincang dengan okezone, Rabu (18/2/2009).
Isu perdamaian yang dibawanya hanya untuk menekan antek-antek Amerika yang banyak di Indonesia agar diam dan menurut keinginan mereka. Padahal di luar sana, Amerika membiarkan pembantaian umat Islam, bahkan membela zionis Irael yang nyata-nyata sebagai penjahat perang. "Sikap FPI sudah jelas menolak kedatangan Hillary," tandas Sobri.

Alasannya, kata dia, ada empat kebijakan Amerika Serikat yang merugikan Islam. Pertama, memakasakan Jerusalem menjadi bagian dari Israel. Kedua, menambah pasukan AS ke Afganistan. Ketiga, menunda penarikan pasukan AS dari Irak. Keempat, menunda penutupan penjara Guantanamo.

"Empat hal ini bukti jika rezim Obama tak bedanya dengan pendahulunya Bush. Cuma ganti kemasan, ganti foto. Isinya sama, bir-bir juga, tapi botolnya yang dulu gambarnya tengkorak sekarang diganti," ucap Sekjen FIP itu.
Karenanya, sambung dia, bendera perdamaian yang dikibar-kibarkan di Indenesia tetap merugikan umat Islam. Kalau memang ingin bersahabat dengan dunia Islam, coba buat kebijakan yang kongkret misalnya dengan mengubah sikap yang empat itu.
"Jadi kedatangan Hillary tidak ada artinya bagi hubungan Islam dan Barat. Amarika tetap perusak dan musuh Islam," tegasnya.
(okezone, 18 Februari 2009)

Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails