Pemerintah mengakui bahwa untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi 5% di tahun 2009 luar biasa sulit. Pemerintah akan berupaya mengisolasi Indonesia dari dampak resesi global. Kuncinya ada dua hal.
Menurut Menko Perekonomian yang juga Menkeu, Sri Mulyani Indrawati, kunci agar resesi global tidak berimbas kepada Indonesia adalah dengan menggerakkan konsumsi dan investasi.
”Kita jaga agar konsumsi masyarakat tumbuh 5 persen tahun ini. Pemerintah akan menggerakkan seluruh resource untuk menutupi defisit. Pemerintah tidak akan menggantungkan pada instrumen yang diterbitkan ke pasar,” ujar Sri Mulyani di Gedung Depkeu, Jakarta, Jumat (30/1).
Terkait target pertumbuhan ekonomi 5% di tahun 2009, Sri Mulyani mengatakan bahwa itu akan tercapai apabila ekonomi riil bisa berjalan. Indonesia pada tahun 2008 lalu mencatat pertumbuhan ekonomi 6,1%,
”Kita harapkan bank juga masih memberikan kredit kepada masyarakat dan dunia usaha sehingga daya beli masyarakat meningkat dan menopang pertumbuhan ekonomi,” tambah Sri Mulyani.
Namun ia mengakui tantangan yang harus dihadapi di tahun 2009 ini tidaklah mudah. Pertumbuhan ekonomi global prediksinya juga terus berubah-ubah dan terus turun. ”Bahkan tadi malam IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia di 2009 hanya sebesar 0,5%. Jadi cukup memprihatinkan. Dengan begitu maka global trade otomatis akan mengalami pertumbuhan yang negatif,” katanya.
”Pemerintah akan menyikapi perubahan yang sangat cepat ini, salah satunya adalah arus modal di dalam negeri bisa digerakkan semaksimal mungkin. Kita coba agar resesi global tidak berimbas kepada kita,” pungkas Sri Mulyani. (dtc)
(Harian Analisa, 30 Januari 2009)
Komentar :
Dengan menyingkirkan emas sebagai cadangan mata uang, dan dimasukkannya dollar sebagai pendamping mata uang telah menyebabkan dollar AS mendominasi perekonomian global. Akibatnya, goncangan ekonomi sekecil apapun yang terjadi di AS pasti akan menjadi pukulan yang telak bagi perekonomian negara-negara lain. Sebab, sebagian besar cadangan devisanya, jika tidak keseluruhannya, dicover dengan dollar yang nilai intrinsiknya tidak sebanding dengan kertas dan tulisan yang tertera di dalamnya. Selama emas tidak menjadi cadangan mata uang, maka krisis ekonomi seperti ini akan terus terulang. Sekecil apapun krisis yang menimpa dollar, maka krisis tersebut akan dengan segera menjalar ke perekonomian negara-negara lain. Kondisi seperti akan menimpa uang kertas negara manapun yang mempunyai kontrol terhadap mata uang negara lain. (Pro Syariah)
31 Januari 2009
Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi 5% Luar Biasa Sulit Dicapai
Label:
Berita Nasional,
Ekonomi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar