'IMING-IMING' BUPATI CILACAP; Desa Bebas Golput, Kades Dapat Motor

CILACAP (KR) - Para kades di wilayah Cilacap mendapat iming-iming hadiah sepeda motor jika wilayahnya bebas golput atau angka golputnya rendah. Iming-iming itu muncul tak lepas dari adanya kecenderungan masyarakat menjadi golput dalam pemilu mendatang, dengan pelbagai alasan.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Cilacap, Aris Munandar kepada KR, Sabtu (17/1), membenarkan adanya janji Bu-pati Probo Yulastoro yang akan memberikan hadiah sepeda motor kepada desa yang tingkat partisipasi pemilu di wilayahnya tinggi. Hal itu untuk mengantisipasi maraknya golput dalam pemilu legislatif mendatang.
Kecenderungan golput yang meningkat tersebut dikuatkan dengan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah yang digelar Juni tahun lalu, dimana angka golput di Kabupaten Cilacap mencapai 41,13 persen. Sedang jumlah keseluruhan golput di seluruh wilayah Jawa Tengah sebesar 48 persen.
Untuk mendukung rencana tersebut janji itu menurut Aris akan dituangkan dalam surat edaran yang bersifat imbauan kepada seluruh camat yang ada.
"Agar masalah tersebut bisa diketahui khalayak, pihaknya meminta camat melakukan sosialisasi kepada para kepala desa dan tokoh masyarakat yang ada di wilayahnya," tandasnya.
Menurut Aris, diharapkan dalam satu pekan ke depan seluruh desa telah menerima surat edaran bupati tersebut dan dalam waktu satu bulan ke depan masalah tersebut sudah sampai ke masyarakat. Adapun angka partisipasi pemilu yang dipatok untuk setiap kades yang berhak mendapatkan bonus sepeda motor itu sebesar 98 persen.
Dijelaskan, menghadapi pemilu mendatang, Bupati Cilacap sangat berharap seluruh pemilih di Cilacap dapat menggunakan hak pilihnya demi pemerintahan yang memiliki legitimasi dan sesuai aspirasi.
"Pemilu ini adalah momen penting dalam menentukan masa depan demokrasi Indonesia," tuturnya. Sehingga jangan sampai karena satu alasan tertentu, seseorang kemudian mengajak masyarakat untuk golput. Biarkan masyarakat menentukan pilihan masa depannya.
Pernyataan ini menurut Aris perlu digaungkan karena fenomena golput sepertinya akan marak. Apalagi seorang tokoh nasional yang berpengaruh telah menyatakan dirinya akan golput pemilu mendatang, sehingga dampaknya angka golput diperkirakan menjadi meningkat.
(Kedaulatah Rakyat, 19 Januari 2009)