WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat ingin menggunakan tameng rakyat Afghanistan untuk melawan Taliban. Oleh karena itu, militer AS menggencarkan program latihan militer, termasuk bantuan persenjataan.
Pernyataan tersebut disampaikan seorang yang merupakan pejabat Pentagon dan dikutip CNN, Jumat (26/12/2008). Lebih lanjut, pejabat itu menyatakan, pasukan lokal Afghanistan akan menjadi semacam "sistem peringatan dini" dan akan dipersenjatai untuk operasi pertahanan.
Partisipan juga akan diberi seragam agar identitas mereka mudah dikenali. Pejabat tersebut mengatakan, tahap pertama program ini akan dimulai tahun depan di provinsi Wardak. Pemerintahan di wilayah ini banyak dikuasai orang-orang Taliban. AS juga akan menyiapkan dana untuk pembelian senjata ringan seperti AK-47.
Rencana ini sempat mendapat tentangan dari para komandan pasukan di lapangan. Ini dikarenakan dapat memicu peperangan antarsuku. Kerugian bagi AS, akan terjebak di antara peperangan itu.
Pemerintah Afghanistan sendiri bertugas untuk memilih tenaga-tenaga untuk direkrut menjadi pasukan keamanan. Pendanaan sepenuhnya ditanggung AS.
Untuk itu, jaminan loyalitas pasukan akan ditentukan pihak Afghanistan. Ini penting untuk menghindari pengkhianatan. Pemerintah AS juga akan menyiapkan perangkat informasi biometrik seperti tanda pengenal mata dan sidik jari sebagai perekam identitas mereka.
Pejabat AS memberlakukan identitas ketat itu, mengingat di Afghanistan terdapat banyak suku, sepetti yang dilakukan di Irak di Irak di mana puluhan ribu kelompok Sunni dan dan warga lain yang telah memenuhi syarat diperbantukan untuk mencairkan konflik.
(Okezone.com, Jum'at, 26 Desember 2008 - 13:37 wib)
Berita terkait :
Strategi Adu Domba AS di Afganistan
27 Desember 2008
AS Jadikan Warga Afghanistan sebagai Tameng Hadapi Taliban
Label:
Berita Dunia,
Politik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar