21 Juni 2009

Ust. Abu Hanifah : Tegaknya Khilafah adalah Agendanya Allah, bukan Agendanya Hizbut Tahrir.

Ust. Abu Hanifah dari DPP HTI menyampaikan bahwa tegaknya khilafah adalah agendanya Allah, bukan agendanya Hizbut Tahrir. Hal itu beliau sampaikan dalam Workshop Ulama, Kyai, Tokoh, dan Asatidz yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Cilacap, kemarin siang (Ahad, 21 Juni 2009) dengan mengutip janji Allah dalam Al-Quran surah An-Nuur ayat 55 yang artinya, ” Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
Dengan demikian tegaknya khilafah merupakan janji Allah yang telah difirmankan di dalam Al-Quran. Di samping itu juga ada bisyarah (berita gembira) yang telah disampaikan Rasulullah bahwa khilafah rasyidah yang berjalan di atas metode kenabian akan tegak kembali. Adapun Hizbut Tahrir adalah sebuah partai yang memperjuangkan terwujudnya janji Allah tersebut.

Acara yang diselenggarakan di Batik Room, Griya Patra Jl. Ir. H. Juanda No. 2 Cilacap ini dihadiri sekitar 40 orang yang terdiri dari para Ulama, Kyai, Tokoh masyarakat, dan asatidz dari wilayah kabupaten Cilacap. Kegiatan workshop ini menutup rangkaian acara serupa yang telah diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia di berbagai kota.

Dalam sambutannya Ketua Panitia, Ponidi Rahmanto mengatakan, “Meskipun diselenggarakan di tengah suasana kampanye Pilpres tetapi acara ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Pilpres”.

Presentasi oleh Ust. Abu Hanifah selama sekitar 2 jam yang disampaikan dengan mengutip maqalah para Ulama Sunni tentang wajibnya menegakkan khilafah, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dilaksanakan setelah istrirahat, makan siang dan shalat dhuhur. Pada sesi ini beberapa tokoh tampak begitu antusias menyampaikan pertanyaan dan harapan.

Dari angket yang dibagikan kepada para peserta diperoleh kesimpulan bahwa para peserta workshop seluruhnya menyetujui diadakan kegiatan untuk menindaklanjuti acara ini.

Setelah pembacaan doa yang dipimpin Ust. H. Mahmood Sudiyanto, SAg, salah seorang tokoh yang selama ini mendukung perjuangan Syariah dan Khilafah, acara diakhiri dengan pembacaan hamdalah. (Pro Syariah)

Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails