Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, menuding Pakistan membiarkan Taliban menguasai sebagaian wilayah di negara tersebut. Clinton menjelaskan hal tersebut dalam pertemuan panel Kongres yang membahas situasi keamanan di Pakistan, yang disebut sebagai 'ancaman mematikan' bagi keamanan dunia.
Dia mengatakan, kelompok Taliban diberikan keleluasaan mengontrol wilayah seperti di lembah Swat yang terletak di kawasan barat laut Pakistan.
Clinton dalam kesempatan itu juga mengatakan, sistem peradilan negara tersebut yang korup mengakibatkan kontrol mereka terhadap negara bagian lain terbatas.
Sebagaimana diketahui, awal bulan ini Presiden Pakistan Ali Zardari menyetujui pengesahan hukum Islam atau hukum syariah di Lembah Swat.
Persetujuan ini sebagai bagian untuk mengakhiri perlawanan Taliban selama dua tahun di kawasan itu.
Lembah Swat yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata di negara tersebut saat ini hampir dikuasai oleh Taliban. Ribuan orang telah mengungsi dan ratusan sekolah dihancurkan saat Taliban menguasai kawasan itu.
Perlakuan Keras
Saat memberikan bukti di Washington kepada Komite Luar Negeri DPR, Clinton mengatakan, situasi di Pakistan sebagai "ancaman mematikan bagi keamananan negara dan dunia"
"Saya kira pemerintah Pakistan secara mendasar telah memberikan keleluasaan kepada Taliban dan pemberontak," kata Clinton.
Dia juga meminta warga di Pakistan untuk berbicara secara keras menghadapi kebijakan negara tersebut. Dalam laporan wartawan BBC di Washington, Richard Lister, hal ini disebutnya sebagai sebuah tindakan yang tidak biasa.
Sebelumnya Presiden Barack Obama sudah menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalah keamanan di Pakistan.
Koresponden BBC mengatakan, Amerika sudah menawarkan jutaan dolar bantuan, tapi mereka juga meminta kerja sama yang lebih besar dari pemerintah negara itu.
Clinton dalam pertemuan kemarin juga meminta tidak meremehkan kondisi yang terjadi di Pakistan. "Saya pikir kita tidak bisa mengabaikan keseriusan dalam menerapkan perlakuan nyata terhadap Pakistan," katanya.
Presiden Pakistan dan Afghanistan --yang diminta oleh dunia internasional untuk memerangi Taliban-- akan datang ke Washington untuk melakukan pembicaraan bulan depan.
hidayatullah.com
25 April 2009
AS Tak akan Biarkan Swat Nikmati Hukum Islam
Label:
Berita Dunia,
Kejahatan Melawan Islam,
Politik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar